GELAGAT.ID - Hingga saat ini masih banyak pihak yang abai terhadap pentingnya memiliki dokumen kependudukan seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) bahkan KTP dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid. Padahal dokumen kependudukan tersebut sangat penting sebagai bukti keabsahan seorang warga negara.
"Akta kelahiran, KK, NIK, adalah hak dasar yang harus dipenuhi oleh seluruh bangsa Indonesia," tandas Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Sumedang, Drs. Agus Muslim, kepada gelagat.id, Minggu (6/3/2022).
Terkait hal itu, pria yang akrab dipanggil AM ini memerintahkan kepada seluruh anggota, kader, lembaga pengurus struktural hingga tingkat ranting untuk mendata dan mengurus dokumen kependudukan para anak yatim piatu, anak terlantar dan anak berkebutuhan khusus, yang belum memilikinya.
Ketua MPC PP Sumedang, Drs. Agus Muslim |
"Sedikit orang yang memikirkan dan berbuat untuk mereka. Karena itu, dengan memohon rahmat dan hidayat Allah SWT, saya perintahkan seluruh keluarga besar PP Sumedang untuk mencatat, mengurus, dan memperjuangkan hak-hak dasar tersebut, supaya mereka bisa hidup layak dan lebih baik. Semoga Allah SWT memberkahi kita semuanya. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang," tegas AM.
Lebih lanjut, AM ini menuturkan, sudah menjadi doktrin dan kewajiban bagi anggota dan kader PP untuk menuntut dan membela hak-hak dasar sebagai warga negara, demi mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.
"Perlu diketahui, PP adalah ormas sosial. Jadi pada hakikatnya yang masuk PP adalah mereka yang memang bermasalah secara sosial. Tapi di organisasi ini kami semua belajar bersosialisasi dengan benar. Faktanya, tidak sedikit orang yang sudah terbina di PP ini berubah menjadi problem solver untuk masalah-masalah sosial. Oleh karena itu, jangan aneh jika masih banyak keluarga kami yang masih dalam tahap belajar (bermasalah sosial). Mereka masih perlu dibina," pungkasnya. (gelagat.id)
Saya jungjung tinggi bpk agus muslim sebagai ketua organisasi mpc pp kab smd menjadi bpk bupati
BalasHapusSekali layar terkembang surut kita berpantang