GELAGAT.ID - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.
BUMDes didirikan berdasarkan kebutuhan dan potensi desa yang merupakan prakarsa masyarakat desa. Artinya usaha yang kelak akan diwujudkan adalah yang digali dari keinginan dan hasrat untuk menciptakan sebuah kemajuan di dalam masyarakat desa.
Dengan begitu, maka BUMDes jelas memiliki peran strategis, bahkan menjadi tulang punggung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Suasana Pasar Rakyat Marga Makmur saat senja |
Terkait hal itu, sejak selesai melakukan restrukturisasi di akhir November 2021, BUMDes "Marga Makmur" yang dimiliki oleh Desa Margamukti Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, langsung "tancap gas".
Direktur Utama BUMDes "Marga Makmur" Rida Faridah, S.Pd mengatakan, sedikitnya ada tiga hal yang menjadi prioritas program usaha BUMDes yang dipimpinnya, yakni memulihkan perekonomian warga desa dalam situasi pandemi Covid-19, mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Desa Margamukti, dan mengurangi angka kemiskinan.
Dalam kerangka itu, pada Hari Minggu (19/12/2021), lanjut Ridha, BUMDes "Marga Makmur" untuk pertama kalinya menggelar kegiatan "Pasar Rakyat Marga Makmur". Lokasinya di pinggir jalan kabupaten yang menjadi akses menuju Jalan Tol Cisumdawu, tepatnya di Kampung Sukajadi Dusun Cisupa Desa Margamukti Kec. Sumedang Utara.
"Kita semua sepakat, pembangunan jalan tol ini harus memberikan dampak positif kepada masyarakat Kabupaten Sumedang. Ada jalan kabupaten menjadi akses ke pintu tol , yang lokasinya berada di wilayah hukum desa kami. Ini kami pandang strategis bagi warga desa kami khususnya untuk memperoleh manfaat dari keberadaan jalan tol itu. Kami gak mau jadi sekedar penonton saja," tandasnya.
Spot Selfie di Pasar Rakyat Margamakmur |
"Ada yang menampilkan kesenian, ada yang berjualan hasil tani, produksi berbagai makanan olahan, dan sebagainya," jelasnya.
Lebih lanjut Rida menuturkan, Pasar Rakyat "Marga Makmur" , tidak sekedar menjadi tempat pertukaran barang dan jasa seperti halnya pasar-pasar biasa.
"Tetapi lebih dari itu, juga sebagai pusat rekreasi dan hiburan. Kita lengkapi dengan berbagai spot selfie, panggung hiburan rakyat, lesehan malam, acara "ngoyak lauk" di sungai dan sebagainya. Ya kita manfaatkan anugerah Tuhan berupa alam Desa Margamukti untuk kita kelola sebaik-baiknya demi kesejahteraan warga," tuturnya.
Harapannya, jika tercipta suasana gembira di kalangan masyarakat, maka akan muncul gairah untuk usaha bersama-sama meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan.
Saat ditanya apakah nantinya tidak akan mengganggu pengguna jalan yang akan masuk ke area Tol Cisumdawu, Rida menjelaskan, lokasi yang digunakan itu berstatus jalan kabupaten, bukan jalur utama masuk ke Tol Cisumdawu.
"Iya tentu saja tertib administrasi kita tempuh. Izin dari pengelola proyek tol juga ada. Dan kita tetap memperhatikan protokol kesehatan, arahan dari polsek dan satgas mengenai ketertiban, keamanan, dan kenyamanan lalu lintas," pungkas Ridha. (*/gelagat.id)
Hidup margamukti-ku...bangunlah jiwanya bangunlah badannya
BalasHapus